Sate Klathak Pak Pong, kualitas daging sate paling the best, besar dan enak. Saya sering banget makan disini. Sate Klathak adalah sate kambing yang ditusuk menggunakan tusuk besi atau kawat ruji sepeda yang kemudian ditaburi garam saat sedang dibakar sehingga menimbulkan bunyi letupan-letupan. Di Sate Klathak Pak Pong, Anda bisa menemukan berbagai menu andalan lainnya seperti gulai dan tengkleng yang tak kalah enak.
Salah satu jenis sate kambing yang lumayan terkenal di Kota Jogja adalah sate klathak. Di Jogja kamu akan menemukan banyak warung yang menyajikan sate jenis ini. Terutama di daerah Imogiri, Bantul, ada banyak warung yang menjajakan sajian khas bercirasa lezat ini.
Sate Klathak PakPong bukan hanya menyajikan rasa khas dari sate klathak, tapi ada juga menu lain, seperti sate kambing yang biasanya ada di warung-warung, gule, dan tengkleng. Kalau kamu mencicipi sate di tempat ini, akan terasa enak, gurih, tekstur dagingnya empuk, dan bumbu meresap ke dalam daging. Jika Anda berencana untuk datang ke Sate Klathak Pak Pong dalam waktu dekat, berikut ini adalah info terbaru mengenai daftar menu dan jam bukanya!
Cita Rasa Unik Sate Klatak Pak Pong
Sate Klatak berbeda dengan sate pada umumnya. Kalau biasanya menggunakan tusuk dari bambu/lidi, yang ini menggunakan tusuk dari Besi jeruji sepeda. Selain itu cara makanya pun juga berbeda karena tidak menggunakan menggunakan kuah gulai. Penggunaan jeruji sepeda membuat panas menyebar merata sehingga daging menjadi lebih empuk sempurna. Rasa yang gurih dan unik bukan manis seperti sate pada umumnya.
Buka sejak 1960, tidak lantas membuat kuliner ini menjadi ditinggalkan. Justru semakin banyak pelanggan yang selalu kembali makan dan merindukan nikmatnya kuliner yang satu ini. Hal ini dibuktikan dengan pengunjung yang banyak mengantri bahkan rela menunggu hingga 2 jam. Kalau sudah mendapatkan tempat duduk kamu bisa menunggu sambil berselancar di media social. Akan tetapi kalau kamu masih belum mendapat tempat duduk, harus rajin berkeliling memastikan apakah ada tempat duduk yang kosong atau tidak. Bahkan pengunjung yang belum mendapatkan tempat duduk rela mengantri dengan berdiri. Dengan harga yang cukup murah dan potongan daging yang besar-besar serta rasa yang gurih rasanya sayang jika ke Jogja tidak makan di tempat ini.
Daftar Harga Menu Sate Klathak Pak Pong
Berikut ini adalah daftar menu dan harga terbaru di Sate Klathak Pak Pong Jogja:
Menu Makanan
- Gulai Babat: Rp 20.000
- Gulai Daging: Rp 27.000
- Sate Biasa: Rp 27.000
- Sate Klathak: Rp 27.000
- Tengkleng: Rp 32.000
- Tongseng Daging: Rp 27.000
- Tongseng Otak: Rp 20.000
- Tongseng Kepala, Lidah, Kikil: Rp 27.000
- Kicik: Rp 27.000
- Nasi Goreng: Rp 32.000
- Kronyos: Rp 20.000
Menu Minuman
- Teh (Panas/Es): Rp 5.000
- Jeruk (Panas/Es): Rp 5.000
- Lemon Tea: Rp 5.000
- Es Tomat: Rp 5.000
- Kopi: Rp 5.000
- Susu: Rp 5.000
- Saparella: Rp 12.000
- Wedang Uwuh: Rp 10.000
- Air Mineral: Rp 5.000
- Soda Gembira: Rp 12.000
Harga yang tercantum di atas belum termasuk pajak PPN 10%, di sini Anda bisa memesan untuk dine in ataupun untuk takeway. Sate Klathak Pak Pong buka setiap hari mulai pukul 09.00-23.00 WIB. Jadi, menu apa yang menjadi favorit Anda di rumah makan ini?
Fasilitas yang Tersedia
Agar pengunjung tetap merasa nyaman selama menyantap sate klathak di dalam warung, maka pemilik melengkapinya dengan berbagai fasilitas. Yang meliputi:
- Ruangan yang luas
- Fasilitas parkir yang lega
- Tempat duduk yang cozy
- Toilet
- Mushola
Lokasi Sate Klathak Pak Pong
Berlokasi di Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Kec. Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (maps). Kamu bisa datang kesini pada jam 09.00-23.30 WIB.
Rute Menuju Sate Klathak Pak Pong
Jika kamu belum tahu tempatnya, coba ikuti rute berikut ini. Pertama kamu bisa menuju ke Terminal Giwangan terlebih dahulu, dari terminal ini lurus ke selatan sampai Jalan Imogiri Timur KM 10, lalu belok kanan sekitar 500 meter, warung Pak Pong ada di sebelah kanan atau utara jalan.
Jam Buka Sate Klathak Pak Pong
Warung sate klathak di Jalan Imogiri Timur ini buka dari jam 10 pagi sampai sekitar jam 11 malam. Kalau kamu datang bisa pagi hari, sebelum menjelang siang. Jika sudah siang, biasanya akan ramai dipadati pembeli. Bahkan ketika liburan, banyak wisatawan yang bukan dari Jogja mengunjungi tempat ini, sehingga antriannya juga akan lebih panjang.
